Kamis, 31 Mei 2012

OTAK MANUSIA


Sesungguhnya kita diciptakan Allah dalam keadaan yang sempurna, begitu dikatakan dalam Al Qur’an surat At Tiin (96) ayat 4.

”Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”


Dalam tubuh kita terdapat anggota-anggota yang masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri. Mata untuk melihat hidung untuk mencium, telinga untuk mendengar, tangan yang memegang, kaki untuk berjalan dan lain-lain yang jumlahnya banyak sekali. Ini merupakan nikmat Allah yang harus kita syukuri, yaitu dengan memanfaatkan organ-organ tersebut sesuai fungsinya.
Namun selama ini jarang sekali yang berfikir bagaimana anggota-anggota tersebut bekerja, dari semua organ-organ tersebut pasti ada pusat tata suryanya, ternyata pusat tata surya tubuh kita adalah kepala (otak), terbukti jika manusia dipotong tangannya masih bisa hidup, di ambil jantungnya, ginjalnya, masih tetap bisa hidup, tapi jika manusia dipotong kepalanya pasti akan mati.
Oleh karenanya penulis ingin mengulas apa sih otak yang memiliki fungsi yang sangat penting itu? Sampai semua anggota tubuh bergerak atas perintah otak.
Otak kita yang ajaib
Allahu akbar, ketika kita mengetahui bagaimana sebenarnya otak kita, kita tidak bisa bayangkan seberapa besar nikmat Allah yang diberikan kepada kita.
Menurut pakar neuro science otak kita memiliki satu triliyun sel, bahkan ketika bayi memiliki lima puluh triliyun sel, karena sering terjadi benturan, sering dibentak waktu kecil otak anak waktu demi waktu berkurang hingga waktu dewasa tinggal satu triliyun. Dari satu triliyun tersebut seratus milyar sel saraf aktif atau disebut neuron, sembilan ratus milyar sel lain yang merekatkan, memelihara  dan menyelubungi sel aktif. Setiap saru dari seratus milyar neuron dapat tumbuh bercabang hingga 20.000.
Otak kita memiliki berat 1,5 kg atau 2 persen berat tubuh, bahan bakarnya glukosa + O2, O2 yang hingga 20 persen.
Selama ini rata-rata manusia menggunakan kemampuan otaknya hanya 4 persen. Sedangkan Einsten sang penemu relativitas menggunakan kemampuan otaknya 8 persen.
Menurut Paul McLean otak dipandang dari samping dibagi menjadi tiga, yaitu :
  1. Batang/ otak reptilia yang berfungsi sebagai motor sensorik, kelangsungan hidup seperti makan, tempat tingggal serta menggarakkan sikap untuk menghadapi atau lari.
  2. sistem Limbik atau otak mamalia yang berfungsi mengatur perasaan atau emosi seseorang, untuk memori, bioritmik seperti jantung, sex, lapar, tidur, serta mengatur pada sistem kekebalan.
  3. neo Korteks atau otak berfikir yang berfungsi untuk berfikir intelektual, untuk penalaran, prilaku waras, bahasa, neo korteks juga merupakan otak kecerdasan yang paling tinggi, disamping itu juga sebagai penentu keputusan, sebagai kendali motorik sadar dan spiritual serta otak yang ideal yaitu sebagai pembuat gagasan nonverbal.

Menurut Roger Sperry otak dilihat dari samping dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kori dan otak kanan, oatak kiri adalah otak rasional yang memiliki kekuatan enam jam, sedangkan otak kanan adalah otak acak yang memiliki kekuatan mengingat 1600 sampai 3000 kali otak kiri.
Perbedaan otak kanan dan otak kiri sebagai berikut :
Otak Kiri :
  1. merupakan otak logika/ berfikir logis seperti matematika, fisika, hukum, serta alam.
  2. berfikir rasional serta melacak seperti eksperimental dan accounting.
  3. otak yang berfikir secara teratur seperti dalam hal manajemen.
  4. puntuation, yaitu sebagai pengendali bahasa.
  5. menulus dan membaca merupakan kegiatan yang digerakkan oleh otak kiri.
  6. otak yang berhubungan dengan auditory, yaitu otak yang berkaitan dengan mendengarkan seperti khutbah atau melihat seperti menonton.
  7. berpikir pada hal-hal yang detail seperti pada hal kausalitas/ sebab-akibat.
  8. berfikir pada kenyataan-kenyataan.
  9. phoenetics simbol yang mendeteksi nada-nada.
  10. grammar yang berfikir pada ranah linguistic
  11. captain sebagai otak yang menginstrukdikan.

Otak Kanan
  1. otak yang berfikir acak
  2. tidak teratur
  3. indrawi seperti perasaan ibu dan anak
  4. khayalan
  5. agama yang di wujudkan dalam do’a
  6. otak spontan
  7. non verbal
  8. pengendali emosi
  9. merupakan pengatur kesadaran
  10. ekspression
  11. pengatur pola musik
  12. seni suara
  13. visual
  14. kreativitas
  15. crew yang merampungkan tugas-tugas captain.

Dari perbedaan tersebut kita bisa membedakan kita termasuk dominan yang kanan atau yang kiri. Orang yang cenderung domonan otak kiri akan berperilaku disiplin, berfikir logis serta serius, sedangkan orang yang cenderung dominan otak kanan dai berperilaku acak seenaknya sendiri, sulit diatur.
Selama ini guru-guru indonesia khususnya menganggap bahwa orang yang dominan otak kiri yang disebut anak cerdas, karena tingkah lakunya sopan dan rapi. Sedangkan anak yang cenderung ke otak kiri biasanya disebut sebagai anak nakal.
Orang yang bisa menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri akan menjadi orang yang sempurna karena bisa berpikir logis serta bisa mememory jangka panjang.
Otak merupakan pusat kecerdasan kita, oleh karena itu kita harus bisa mengusahakan keamanan otak sejak kecil. Sebab dimasa-masa itulah otak berkembang, yaitu masa prenatal hingga anak berumur 12 tahun.
Demikian penguraian penulis tentang perihal otak, sebenarnya atak adalah sesuatu yang ajaib yang tak akan habis-habis dibahas, oleh karenanya pembahasan kali ini dicukupkan sampai disini, terima kasih.

Minggu, 27 Mei 2012

Kisah BILAL BIN RABAH


Di mana sahaja kita berada di pelusuk dunia, pasti akan ada orang yang mengenali Bilal Bin Rabah. Kelahirannya dari bumi Habsyah, mengikut riwayat lain, dari negara hijaz.
Kulitnya berwarna hitam, ternyata hatinya putih berseri dengan basuhan wudu’ yang tidak pernah diabaikannya sejak keislamannya. Terbukti dengan kisah Isra’ dan Mikraj Nabi SAW yang mendengar tapak kakinya di dalam syurga, walhal beliau masih hidup di bumi yang maha fana’.
“Wahai bilal, apakah amalan yang kamu tidak pernah tinggal? Sesungguhnya Aku mendengar tapak kakimu sudah berada dalam syurga” Nabi SAW bertanya setelah pulang dari perjalanan Isra’ dan Mikraj.
Bilal menjawab, “Aku tidak akan melakukan azan melainkan aku akan solat dua rakaat. Apabila aku berhadas, pasti aku akan berwudu’, selepas itu, aku akan menunaikan solat dua rakaat”.
Beliau menjadi hamba kepada seorang tokoh besar kafir, Umayyah bin Khalaf. Seorang yang sangat membenci Islam. Berani dengan orang lemah, tetapi takut dengan orang yang berkuasa.
Semasa bilal masih hamba, berita keislaman bilal menyebabkan dia menjadi berang, sehingga sanggup menyeksa bilal sezalim-zalimnya. Dia menelanjangkan bilal, lalu mencampakkan tubuh yang tidak seurat benang itu ke padang pasir yang kepanasan. Di letakkan batu yang berat di dada bilal, sehingga sendat penafasan Bilal. Tidak dapat dilafaz, melainkan “ahad, ahad dan ahad” sahaja, sebagai tanda ketauhidan bilal terhadap Allah SWT.
Abu Bakar As-Siddiq R.A melihat kezaliman Umayyah yang sudah sampai ke tahap luar dari peri kemanusiaan, malah peri kebinatangan, menyebabkan Abu Bakar telah membeli Bilal, malah memerdekakannya.
Bilal terselamat dari seksaan Umayyah, tetapi kejahatan Umayyah tidak berhenti sekadar itu, malah berterusan pula dilakukan terhadap keluarga Ammar bin Yasir sehingga berlaku pembunuhan terhadap bapa Ammar, Yasir dan ibunya, Sumayyah binti Al-Khayyat.
Umayyah yang jahat dibunuh Bilal dalam peperangan Badar, waimma pada asalnya, dia tidak mahu terlibat dalam peperangan badar tersebut. Dia sudah menjangkakan, kehadirannya dalam peperangan badar akan menyebabkan dia berketemu dengan Bilal.
Tidak mahu terlibat dalam peperangan badar, memperlihatkan kekecutan Umayyah yang dilihat berani dihadapan hamba-hamba yang lemah. Uqbah bin Abi Muayyit memperlekeh Umayyah dengan menggambarkan Umayyah seperti perempuan.
Diambilnya setanggi wangian, diperasapkan dihadapan Umayyah seraya berkata, ”wangian setanggi akan melekat kepada tubuh kamu wahai Umayyah. Ini menandakan, kamu sebenarnya tidak jantan, tetapi adalah wanita” Abu Muayyit ketawa terbahak-bahak.
Bagai dipelempang ke muka dengan penghinaan yang dilakukan oleh Abu Muayyit itu, menyebabkan Umayyah terlibat juga dalam peperangan Badar yang merupakan perang yang terakhir dia sertai, seterusnya berjumpa dengan tuhan yang maha memberi keadilan.
Umayyah terbunuh dalam peperangan badar dengan tetakan pedang yang dilakukan oleh Bilal. Sebelum tetakan terkena lehernya, kelihatan diwajahnya rupa ketakutan, tidak seperti bilal yang diseksanya dahulu.
Sejak Islam bilal, beliau terlalu rapat dengan Nabi SAW. kulitnya yang hitam, tidak pernah dijadikan perasaan ’geli geleman’ dalam hati nabi untuk menjadikannya sebagai sahabat yang rapat.
Di saat azan disyariatkan, bilal yang menyebut kalimah ”ahad, ahad dan ahad” dikala awal keislamannya yang diseksa oleh kuffar, dilantik oleh Nabi SAW sebagai Muazzin (baca : tukang azan). Perlantikan yang membawa satu pengiktirafan terhadap keimanan dan keislaman bilal sehingga ke hari ini.
Selepas kewafatan Nabi, Bilal bersedih hati yang teramat sangat. Beliau tidak sanggup melihat maqam Nabi SAW. Apabila dilihat ke Makam nabi, pasti matanya tidak disedari menitiskan air.
Tidak sanggup menahan kerinduan, dia berjumpa dengan Abu Bakar As-Siddiq yang baru dilantik menjadi Khalifah untuk meminta izin untuk berpindah ke negara lain. dia tidak bersedia untuk menjadi muazzin di saat Nabi SAW tidak dapat dilihat lagi.
Dengan pujukan dan rayuan, Abu bakar As-Siddiq memintanya kekal sebagai muazzin. Dengan berat hati dan bertanggungjawab, tidak sanggup dia menolak permintaan Abu bakar As-Siddiq yang menyelamatkannya dari seksaan Umayyah bin Khalaf di awal Islamnya dahulu.
Di awal pemerintahan Umar bin Al-Khattab menjadi khalifah, permintaan yang sama diajukan oleh Bilal. Permintaan itu dimakbulkan oleh Umar.
Dia berhijrah ke Syria. Tinggal di sana, meneruskan sisa hidup dengan berdakwah dan berjihad. Dia tidak mengabaikan tugasan dakwah yang ditarbiyyah oleh Rasulullah SAW.
Semasa di syria, dia telah bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.
“Wahai Bilal, apakah kamu tidak merinduiku? Apakah kamu tidak mahu menziarahiku?” soal Nabi Muahmmad SAW dalam mimpi bilal.
Sedar dari mimpi, bilal kesedihan. Kerinduannya terhadap Nabi semakin meluap-luap. Air matanya mula menitis. Dia terus berazam, akan ke Madinah; menziarahi kubur Nabi SAW sebagai cara untuk menghilangkan kerinduannya terhadap Rasulullah SAW.
Sesampai di Madinah, Bilal terus meluru ke kubur Nabi SAW. Melihat kubur nabi, hatinya sudah tidak tertahan lagi, dia menekup mukanya, kelihatan air mata menitis lebat.
Dia berjumpa dengan cucunda Nabi SAW; hasan dan Husain. Dia memeluk dan mencium kedua-duanya.
Dalam suasana kesedihan itu, Hasan dan Husain berkata, “Pak Cik bilal, kami terlalu ingin mendengar azan kamu”
Pemintaan dua cucunda Nabi SAW itu tidak dihampakan. Beliau naik di atas bumbung kaabah dan berdiri. Beliau pun memulakan laungan azan.
“Allahu akbar, Allahu akbar… Allahu Akbar, Allahu Akbar” laungan pertama menyebabkan madinah kegamatan. Ramai rakyat madinah terkejut. Mereka keluar dari rumah masing-masing.
Apabila sampai laungan, “Asyahadu Anna muhammad Rasulullah” kegamatan madinah itu telah bertukar dengan kedengaran tangisan manusia.
Tangisan yang berpunca, cari kerinduan mereka terhadap nabi SAW. kerinduan bersama kekasih Allah yang merupakan seorang pemimpin yang tercinta. Semasa bilal di Syria, beliau tidak dilantik menjadi muazzin. Lagipun, sebarang permintaan terhadap beliau untuk jawatan tersebut, pasti akan ditolak.
Di saat Umar bin Al-Khattab menjadi Khalifah, beliau telah menziarahi Syria. Memandangkan orang syria tidak pernah mendengar azan laungan bilal, mereka berjumpa dengan Umar, meminta agar Umar memohon untuk Bilal melaungkan azannya.
Awalnya, permohonan umar itu ditolak, tetapi setelah diminta, waimma untuk satu solat sahaja, maka bilal pun akur. Bilal naik di atas menara, dan memulakan laungan azannya. Sahabat-sahabat Nabi SAW yang berada di Syria menangis mendengar azan bilal tersebut, sedang orang yang paling keras menangis ketika itu adalah Umar bin Al-Khattab sendiri.
Inilah bilal bin Rabah, seorang sahabat yang tidak mempunyai rupa yang cantik, tetapi perjuangannya dalam memenangkan dan mengembangkan Islam ternyata ikhlas, malah terbukti diterima oleh Allah SWT semasa hidup beliau lagi.
Beliau meninggal dunia di Syria sewaktu umurnya 60 tahun lebih. Beliau meninggal dunia pada tahun 20 hijriah. Mengikut riwayat lain, beliau meninggal dunia pada tahun 21 hijriah.

PERNIKAHAN MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

Kriteria Pasangan Yang Ideal
        Memilih pasangan yang ideal merupakan hal yang sangat penting karena kebahagiaan dan ketenteraman keluarga akan mudah tercapai jika seseorang bisa memilih dengan baik dan benar sebagaimana ajaran Rosulullah SAW. Di antara kriteria tersebut adalah :
1.    Pasangan Ideal Bagi Seorang Muslim :
a.   Wanita yang memiliki agama (yang baik). (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
b.   Jika terkumpul padanya beberapa sifat, yaitu memiliki agama yang baik, cantik, kaya, dan nasab (garis keturunan) nya juga baik maka hal ini lebih bagus. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
c.    Dianjrkan masih gadis. (HR. Bukhari dan Muslim)
d.   Hendaknya dia mempunyai sifat kasih sayang dan banyak melahirkan anak. (HR. Abu Dawud)
e.    Mempunyai akhlak terpuji, seperti taat pada suami, amanah (dapat dipercaya), menyenangkan bila dipandang suami. (HR. An-Nasai)

2.        Pasangan Ideal Bagi Seorang Muslimah :
a.   Memiliki agama yang baik. (QS. Al-Baqoroh : 221)
b.   Laki-laki yang memiliki hafalan Al-Qur’an. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
c.    Memiliki kemampuan menafkahinya baik lahir maupun batin. (HR. Muslim)
d.   Lembut dan tidak kasar terhadap wanita. (HR. Muslim)
e.    Menyenangkan jika ia memandangnya.
f.    Laki-laki yang tidak mandul. (HR. Abu Dawud)
g.   Laki-laki yang sederajat baik dalam agama, harta, maupun nasabnya.

Khitbah dan Nazhor
          Khitbah (melamar/meminang) adalah meminta izin untuk menikahi seorang wanita dengan perantara walinya. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1.    Kita dilarang mengkhitbah seorang wanita yang telah dikhitbah orang lain sampai orang lain itu meninggalkannya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2.    Tidak boleh saling nukar cincin dengan wanita yang dikhitbah karena menyerupai kebiasaan orang-orang Nasrani. Barang siapa yang menyerupai kebiasaan suatu kaum maka ia termasuk dari mereka (HR. Abu Dawud)
3.    Tidak boleh berduaan dengan wanita itu tanpa mahromnya, berbincang-bincang dengannya baik melalui SMS atau telepon, demikian juga berjabat tangan dengannya. (HR. Ath-Thabrani)
4.   Jika ada keperluan maka temuilah wali dari wanita tersebut karena itu lebih aman dan terhindar dari fitnah.
Nazhor adalah melihat perenpuan yang dikhitbah. Ada beberapa adab yang harus dijaga oleh seseorang yang akan menazhor seorang wanita :
1.    Nazhor ini dibolehkan hanya pada wajah dan kedua telapak tangan. Begitulah pendapat jumhur (mayoritas) ulama.
2.    Boleh mengulangi nazhor jika ada keperluan tetapi sebatas untuk memantapkan hati saja. Jika sekali saja sudah mantap maka selebihnya kembali ke hukum asal, yaitu haram.
3.    Boleh berbincang-bincang dengannya sesuai batansan syar’i untuk mendengar suaranya serta mengetahui pemikiran dan pandangannya tentang hidup berumah tangga, tentu saja dengan ditemani walinya wanita tersebut. (HR. Muslim)
4.   Boleh melihat wanita tersebut dengan sembunyi sembunyi sebagaimana yang dilakukan oleh Jabir rodhiyallahu anhu (HR. Abu Dawud)
5.    Ketika nazhor kita tidak diperbolehkan berduaan dengan wanita tersebut (tanpa mahrom dari perempuan itu), tidak pula diperkenenkan untuk berjabat tangan dengannya. (HR. Muslim)
6.   Jika ternyata wanita tersebut tidak menarik hati kita maka tidak selayaknya kita menceritakan pada orang lain sifat-sifat yang membuat hati kita tidak tertarik. Hendaknya kita menolaknya dengan baik dan bijaksana.

Ingat, Dia Masih Ajnabiyah!
        Bila khitbah sudah deterima dan sudah terjadi kesepakatan waktu pernikahannya maka yang hrus diingat adalah bahwa wanita itu masih ajnabiyah. Ia masih belum halal bagimu sebagaimana wanita lain hingga terjadi akad nikah. Oleh karena itu, tidak selayaknya engkau sering bertemu dengannya baik secara langsung maupun sekedar ber-SMS atau telepon karena hal ini bertentangan dengan syari’at Islam yang mulia. Bersabarlah dan bila ada keperluan dengannya maka hubungilah wali wanita tersebut. Ingat akan tipu daya setan yang sangat dahsyat yang bisa menjerumuskan seseorang ke lembah kenistaan.

Rukun-Rukun Nikah
          Sebagaimana ibadah yang lain, nikah mempunyai rukun-rukun yang harus dipenuhi supaya sah dan terhindar dari dosa :
1.    Izin Wali
Wali adalah  bapaknya calon istri, saudara laki-lakinya, atau kerabatnya yang berhak menjadi wali. Barang siapa menikah tanpa izin wali maka nikahnya batil (tidak sah). (HR. Abu Dawud)

2.   Ada Saksi
Hendaknya yang menjadi saksi dalan pernikahan itu dua orang laki-laki atau lebih yang tidak buta, bisa mendengar, dan tidak bisu. Selain itu hendaknya para saksi adalah orang-orang yang adil yaitu terhindar dari dosa-dosa besar dan tidak terbiasa melakukan banyak dosa kecil. (HR. Abu Dawud)

3.   Ijab dan Qobul
Ijab adalah ucapan walinya wanita tersebut atau yang mewakili kepada calon suami : “Saya nikahkan putriku....” Sedangkan qobul adalah perkataan calon suami pada wali : “Saya terima nikahnya....”
Ijab dan qobul tidak harus menggunakan bahasa Arab walaupun yang lebih utama dengan bahasa Arab. Bahkan para ulama membenci orang yang bisa berbahasa Arab tetapi ketika melakukan ijab qobul dengan bahasa lain padahal tidak ada yang menghalanginya.

4.   Mahar
Mahar adalah sesuatu yang diberikan kepada istri sebagai syarat bolehnya bersenang-senang dengannya. Mahar merupakan hak milik wanita tersebut sehingga tidak ada seorang pun sekalipun ayahnya sendiri yang boleh mengambilnya tanpa kerelaan wanita tersebut. Tidak ada batasan minimal atau maksimal untuk mahar tetapi sebaik-baik mahar adalah yang paling gampang dan mudah (tidak terlalu mahal dan menyulitkan suami). (HR. Al-Hakim)
Mahar ini dibayar secara kontan kepada istri. Akan tetapi jika suami tidak mampu untuk membayat kontan maka boleh dicicil atau dihutang.

5.   Tidak Ada Penghalang Sahnya Pernikahan
Seperti adanya keterkaitan nasab, persusuan, perbedaan agama (kecuali laki-laki muslim menikahi wanita ahli kitab yaitu wanita-wanita yang baik dari Yahudi dan Nasrani), hubungan mahrom dengan sebab pernikahan, dll.

Do’a Untuk Pengantin Baru
      Bila kita bertemu dengan saudara kita yang baru menikah, disunnahkan mengucapkan selamat kepadanya seraya mendo’akan :
بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ يَبْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkahi apa yang Allah berikan terhadap kalian berdua dan apa yang menimpa kalian berdua, dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan.” (HR. Abu Dawud)

Alexa