Hadist-hadist tentang Air
Hadits No. 1
|
||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang
(air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun
halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadits
menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu Khuzaimah dan
Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya.
|
|
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْبَحْرِ هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ
مَيْتَتُهُ أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ وَابْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَالتِّرْمِذِيُّ
وَرَوَاهُ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ
|
Hadits
No. 2
|
||
Dari Abu Said
Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan mensucikan, tak
ada sesuatu pun yang menajiskannya." Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan
dinilai shahih oleh Ahmad.
|
|
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ أَخْرَجَهُ الثَّلَاثَةُ وَصَحَّحَهُ أَحْمَدُ
|
Hadits
No. 3
|
||
Dari Abu Umamah
al-Bahily Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang dapat
menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang dapat merubah bau, rasa atau
warnanya." Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan dianggap lemah oleh Ibnu
Hatim.
|
|
وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ إلَّا مَا
غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ وَلَوْنِهِ
أَخْرَجَهُ ابْنُ مَاجَهْ وَضَعَّفَهُ أَبُو حَاتِمٍ
|
Hadits
No. 4
|
||
Menurut hadits yang
diriwayatkan oleh Al-Baihaqi: "Air itu suci dan mensucikan kecuali jika
ia berubah baunya, rasanya atau warnanya dengan suatu najis yang masuk di
dalamnya."
|
|
وَلِلْبَيْهَقِيِّ الْمَاءُ طَهُورٌ إلَّا إنْ تَغَيَّرَ رِيحُهُ أَوْ
طَعْمُهُ أَوْ لَوْنُهُ بِنَجَاسَةٍ تَحْدُثُ فِيهِ
|
Hadits
No. 5
|
||
Dari Abdullah
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Jika banyaknya air telah mencapai dua kullah maka ia tidak
mengandung kotoran." Dalam suatu lafadz hadits: "Tidak najis".
Dikeluarkan oleh Imam Empat dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim,
dan Ibnu Hibban.
|
|
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إذَا
كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ الْخَبَثَ وَفِي لَفْظٍ لَمْ يَنْجُسْ أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ
وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَالْحَاكِمُ وَابْنُ حِبَّانَ
|
Hadits
No. 6
|
||
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Janganlah seseorang di antara kamu mandi dalam air yang tergenang
(tidak mengalir) ketika dalam keadaan junub." Dikeluarkan oleh Muslim.
|
|
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْتَسِلْ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ
وَهُوَ جُنُبٌ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
|
Hadits
No. 7
|
||
Menurut Riwayat
Imam Bukhari: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu kencing
dalam air tergenang yang tidak mengalir kemudian dia mandi di dalamnya."
|
|
َلِلْبُخَارِيِّ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ
الَّذِي لَا يَجْرِي ثُمَّ يَغْتَسِلُ فِيهِ
|
Hadits
No. 8
|
||
Menurut riwayat
Muslim dan Abu Dawud: "Dan janganlah seseorang mandi junub di
dalamnya."
|
|
َوَلِمُسْلِمٍ مِنْهُ وَلِأَبِي دَاوُد : وَلَا يَغْتَسِلُ فِيهِ مِنْ الْجَنَابَةِ
|
Hadits
No. 9
|
||
Seorang
laki-laki yang bersahabat dengan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang perempuan mandi dari sisa
air laki-laki atau laki-laki dari sisa air perempuan, namun hendaklah
keduanya menyiduk (mengambil) air bersama-sama. Dikeluarkan oleh Abu Dawud
dan Nasa'i, dan sanadnya benar.
|
|
َوَعَنْ رَجُلٍ صَحِبَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : نَهَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَغْتَسِلَ الْمَرْأَةُ
بِفَضْلِ الرَّجُلِ أَوْ الرَّجُلُ بِفَضْلِ الْمَرْأَةِ وَلْيَغْتَرِفَا
جَمِيعًا أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ
وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ
|
Hadits
No. 10
|
||
Dari Ibnu Abbas
r.a: Bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mandi dari air sisa
Maimunah r.a. Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
|
|
َوَعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَغْتَسِلُ بِفَضْلِ مَيْمُونَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
|
Hadits
No. 11
|
||
Menurut para
pengarang kitab Sunan: Sebagian istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
mandi dalam satu tempat air, lalu Nabi datang hendak mandi dengan air itu,
maka berkatalah istrinya: Sesungguhnya aku sedang junub. Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak menjadi
junub." Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah.
|
|
َوَلِأَصْحَابِ السُّنَنِ : اغْتَسَلَ بَعْضُ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَفْنَةٍ فَجَاءَ يَغْتَسِلُ مِنْهَا فَقَالَتْ : إنِّي
كُنْت جُنُبًا فَقَالَ : إنَّ الْمَاءَ لَا يَجْنُبُ وَصَحَّحَهُ التِّرْمِذِيُّ وَابْنُ خُزَيْمَةَ
|
Hadits
No. 12
|
||
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat
anjing ialah dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu
tanah." Dikeluarkan oleh Muslim. Dalam riwayat lain disebutkan:
"Hendaklah ia membuang air itu." Menurut riwayat Tirmidzi:
"Yang terakhir atau yang pertama (dicampur dengan debu tanah).
|
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طُهُورُ إنَاءِ أَحَدِكُمْ إذَا وَلَغَ فِيهِ
الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ وَفِي لَفْظٍ لَهُ فَلْيُرِقْهُ
وَلِلتِّرْمِذِيِّ أُخْرَاهُنَّ أَوْ أُولَاهُنَّ
|
Hadits
No. 13
|
||
Dari Abu Qotadah
Radliyallaahu 'anhu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda
perihal kucing -bahwa kucing itu tidaklah najis, ia adalah termasuk hewan
berkeliaran di sekitarmu. Diriwayatkan oleh Imam Empat dan dianggap shahih
oleh Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah.
|
|
َوَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ - فِي الْهِرَّةِ - : إنَّهَا
لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إنَّمَا هِيَ مِنْ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ التِّرْمِذِيُّ وَابْنُ خُزَيْمَة
|
Hadits
No. 14
|
||
Anas Ibnu Malik
Radliyallaahu 'anhu berkata: "Seseorang Badui datang kemudian kencing di
suatu sudut masjid, maka orang-orang menghardiknya, lalu Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam melarang mereka. Ketika ia telah selesai kencing, Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruh untuk diambilkan setimba air lalu
disiramkan di atas bekas kencing itu." Muttafaq Alaihi.
|
|
َوَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : جَاءَ
أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ الْمَسْجِدِ فَزَجَرَهُ النَّاسُ
فَنَهَاهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا قَضَى
بَوْلَهُ أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَنُوبٍ مِنْ
مَاءٍ؛ فَأُهْرِيقَ عَلَيْهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
|
Hadits
No. 15
|
||
Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam darah.
Dua macam bangkai itu adalah belalang dan ikan, sedangkan dua macam darah
adalah hati dan jantung." Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, dan di
dalam sanadnya ada kelemahan.
|
|
َوَعَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُحِلَّتْ
لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ. فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ : فَالْجَرَادُ وَالْحُوتُ
وَأَمَّا الدَّمَانِ : فَالطِّحَالُ وَالْكَبِدُ أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَابْنُ مَاجَهْ وَفِيهِ ضَعْفٌ
|
Hadits
No. 16
|
||
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila ada lalat jatuh ke dalam minuman seseorang di antara
kamu maka benamkanlah lalat itu kemudian keluarkanlah, sebab ada salah satu
sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obat penawar."
Dikeluarkan oleh Bukhari dan Abu Dawud dengan tambahan: "Dan hendaknya
ia waspada dengan sayap yang ada penyakitnya."
|
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ
فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ دَاءً وَفِي
الْآخَرِ شِفَاءً أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَأَبُو دَاوُد
. وَزَادَ وَإِنَّهُ يَتَّقِي بِجَنَاحِهِ الَّذِي فِيهِ
الدَّاءُ
|
Hadits
No. 17
|
||
Dari Abu Waqid
Al-Laitsi Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Anggota yang terputus dari binatang yang masih hidup adalah termasuk
bangkai." Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan beliau
menyatakannya shahih. Lafadz hadits ini menurut Tirmidzi.
|
|
َوَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قُطِعَ مِنْ الْبَهِيمَةِ - وَهِيَ حَيَّةٌ -
فَهُوَ مَيِّتٌ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد وَالتِّرْمِذِيُّ
وَحَسَّنَهُ وَاللَّفْظُ لَهُ
|
Bulughul
Maram versi 2.0 © 1429 H / 2008 M Oleh : Pustaka Al-Hidayah
|
|
keistimewaan Air......
Dan Kami ciptakan dari
air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)Dalam kitab-kitab
tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan.
Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari Universitas Yokohama dengan tekun
melakukan penelitian tentang perilaku air.Air murni dari mata air di Pulau
Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di
laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan
tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi
dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)"
di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba
dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal
membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata
"setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart,
kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan,
kristal hancur.Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan
"peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang
bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam,
kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss,
Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New
York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.
Ternyata air bisa
"mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan bisa
"mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr.
Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita
magnetik atau compact disk.Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin
dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul
air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang
didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling
sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap
pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air
lain yang ada di tubuh si sakit.Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak
74,5% air. Darah 82% air.
Tulang yang keras pun
mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan
khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan
agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh
meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah,
pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu
kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang
meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.Rasulullah saw. bersabda,
"Zamzam lima syuriba lahu", "Air zamzam akan melaksanakan pesan
dan niat yang meminumnya". Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan
kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.
Subhanallah ... Pantaslah air zamzam
begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan
tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang
air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita
kepada air.Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya
rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap
manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu
air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun
wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah,
malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih
perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari.
Astaghfirullah.Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus
melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis.Wallahu a'lam
...
Air zam-zam banyak sekali khasiatnya dan mempunyai berbagai
misteri. Tak tak banyak yang tahu bagaimana caranya sumur zam-zam bisa
mengeluarkan puluhan juta liter pada satu musim haji, tanpa pernah kering satu
kali pun. Seorang peneliti pernah diperintahkan raja Faisal menyelidiki sumur
zam-zam untuk menjawab tuduhan kotor seorang dokter dari Mesir.
Di Mekah kita tak perlu khawatir dengan air minum. Di setiap sudut masjidil Haram kita bisa menemukan air zam zam, lengkap dengan cangkir sekali pakainya. Tinggal pijit, langsung bisa diminum, dan gratis lagi. Di area Masjidilharam, di tempat tawaf, tempat sai, di halaman masjid selalu tersedia air yang berkhasiat ini. Ketika pulang dari Masjidilharam, banyak jamaah mengisi dulu botol airnya dengan zamzam lalu ditenteng ke pemondokan. Lumayan, menghemat uang Real, tak perlu belanja air mineral atau memasak air di dapur.
Di Mekah kita tak perlu khawatir dengan air minum. Di setiap sudut masjidil Haram kita bisa menemukan air zam zam, lengkap dengan cangkir sekali pakainya. Tinggal pijit, langsung bisa diminum, dan gratis lagi. Di area Masjidilharam, di tempat tawaf, tempat sai, di halaman masjid selalu tersedia air yang berkhasiat ini. Ketika pulang dari Masjidilharam, banyak jamaah mengisi dulu botol airnya dengan zamzam lalu ditenteng ke pemondokan. Lumayan, menghemat uang Real, tak perlu belanja air mineral atau memasak air di dapur.
Berapa Juta Liter air zamzam ?
Berapa banyak air zam-zam yang di kuras setiap musim haji? Mari
kita hitung secara sederhana. Jamaah haji yang berdatangan dari seluruh penjuru
dunia pada setiap musim haji dewasa ini berjumlah sekitar dua juta orang. Semua
jemaah diberi 5 liter air zam-zam ketika pulang nanti ke tanah airnya. Kalau 2
juta orang membawa pulang masing-masing 5 liter zam-zam ke negaranya, itu saja
sudah 10 juta liter. Disamping itu selama di Mekah, kalau saja jamaah rata-rata
tinggal 25 hari, dan setiap orang menghabiskan 1 liter sehari, maka totalnya
sudah 50 juta liter !!. Ini hanya gambaran saja, betapa luar biasanya air
zamzam ini dikonsumsi manusia, tanpa pernah kering!
Itulah salah satu keanehannya. Puluhan juta liter air bisa keluar dari sumur di Mekah ini yang letaknya di tengah padang pasir yang kering. Daerah gurun yang hujannya saja cuma 2 kali setahun. Dan air itu keluar dari sumur air yang hanya seukuran sekitar 5 x 4 meter sedalam 40an meter, bukan dari bendungan seukuran Waduk Ombo misalnya. Allahu akbar.
Itulah salah satu keanehannya. Puluhan juta liter air bisa keluar dari sumur di Mekah ini yang letaknya di tengah padang pasir yang kering. Daerah gurun yang hujannya saja cuma 2 kali setahun. Dan air itu keluar dari sumur air yang hanya seukuran sekitar 5 x 4 meter sedalam 40an meter, bukan dari bendungan seukuran Waduk Ombo misalnya. Allahu akbar.
Keanehan air Zamzam
Pada tahun 1971, seorang doktor dari negeri Mesir mengatakan kepada Press Eropah bahwa air Zamzam itu tidak sehat untuk diminum. Asumsinya didasarkan bahwa kota Mekah itu ada di bawah garis permukaan laut. Air Zamzam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekah yang meresap, kemu dian mengendap terbawa bersama-sama air hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Masya Allah.
Tentu saja ini merupakan prasangka buruk yang merugikan dunia Islam. Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal yang amat marah mendengarnya. Beliau lalu memerintahkan Mentri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini, dan mengirimkan sampel air Zamzam ke Laboratorium-laboratorium di Eropah untuk ditest.
Tariq Hussain, insinyur kimia yang bekerja di Instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, di Kota Jedah, mendapat tugas menyelidikinya. Pada saat memulai tugasnya, Tariq belum punya gambaran, bagaimana sumur Zamzam bisa menyimpan air yang begitu banyak seperti tak ada batasnya.
Hanya Sumur kecil
Ketika sampai di dalam sumur, Tariq amat tercengang ketika menyaksikan bahwa ukuran “kolam†sumur itu hanya 18 x 14 feet saja (Kira-kira 5 x 4 meter). Tak terbayang, bagaimana caranya sumur sekecil ini bisa mengeluarkan jutaan galon air setiap musim hajinya. Dan itu berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
Tariq mulai mengukur kedalaman air sumur. Dia minta asistennya masuk ke dalam air. Ternyata air sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya 5 feet 8 inci. Lalu dia menyuruh asistennya untuk memeriksa, apakah mungkin ada cerukan atau saluran pipa di dalamnya. Setelah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ternyata tak ditemukan apapun!.
Dia berpikir, mungkin saja air sumur ini disuppli dari luar melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila seperti itu keja dian nya, maka dia bisa melihat turun-naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Tetapi dugaan inipun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air yang mencurigakan, juga tak ditemukan ada alat yang bisa mendatangkan air dalam jumlah besar.
Selanjutnya Dia minta asistennya masuk lagi ke dalam sumur. Lalu menyuruh berdiri, dan diam ditempat sambil mengamati sekelilingnya. Perhatikan dengan sangat cermat, dan laporkan apa yang terjadi, sekecil apapun. Setelah melakukan proses ini dengan cermat, asistennya tiba-tiba mengacungkan kedua tanganya sambil berteriak: Alhamdulillah, Saya temukan dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kakiku. Dan air itu keluar dari dasar sumur.
Lalu asistennya diminta berputar mengelilingi sumur ketika tiba saat pemompaan air (untuk dialirkan ke tempat pendistribusian air) berlangsung. Dia merasakan bahwa air yang keluar dari dasar sumur sama besarnya seperti sebelum periode pemompaan. Dan aliran air yang keluar, besarnya sama di setiap titik, di semua area. Ini menyebabkan permukaan sumur itu relatif stabil, tak ada guncangan yang besar
Seusai pengamatan itu, Tariq mengirimkan sampel air ke beberapa laboratorium di Eropah dan sebagian ke laboratorium di Saudi. Dan sebelum meninggalkan Kabah, dia berpesan kepada petugas di Mekah untuk menyelidiki keadaan sumur lainnya di sekitar Kabah.
Sesampainya di kantornya di Jedah, dia mendapat laporan bahwa sumur-sumur lain di sekitar Mekah dalam keadaan kering. Jadi hanya sumur Zamzam yang penuh air. Allahu Akbar. Jika Allah menghendaki, apapun bisa terjadi.
Mengandung zat Anti Kuman.
Hasil penelitian sampel air di Eropah dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu mungkin sebabnya air zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi, hasil laboratorium Eropah menunjukkan bahwa zamzam layak untuk diminum, sehat untuk diminum. Ini otomatis menjawab prasangka buruk doktor di awal tulisan tadi.
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. Rasanya selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun. Tak pernah ada yang complain. Dan Air zamzam ini tak pernah dicampur bahan kimia apapun seperti layaknya air PAM kita. Murni air sehat.
Satu kehebatan lagi, sumur air zamzam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.
Bisa Menyembuhkan Penyakit.
Diriwayatkan dalam Sahih Muslim, Nabi bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal selama 30 hari siang malam di sekitar Kabah tanpa makan-minum, selain Zamzam. Siapa yang telah memberimu makan?. Saya tidak punya apa-apa kecuali air Zamzam ini, tapi saya bisa gemuk dengan adanya gumpalan lemak di perutku Abu Dzarr menjelaskan, Saya juga tidak merasa lelah atau lemah karena lapar, dan tak menjadi kurus. Tambah Abu Dzarr. Lalu Nabi saw menjelaskan: Sesungguhnya, Zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.
Nabi saw menambahkan: Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).
Rasulullah saw pernah mengambil air zamzam dalam sebuah kendi dan tempat air dari kulit, kemu dian membawanya kembali ke Madinah. Air zamzam itu digunakan Rasulullah saw untuk memerciki orang sakit dan kemu dian disuruh meminumnya. Itu sebabnya saat ini banyak jamaah yang membawa air zamzam untuk diberikan kepada famili dan kerabatnya di Tanah air.
Yusria Abdel-Rahman Haraz dari negeri Arab, mengatakan bahwa ia terserang penyakit bisul di matanya. Sakitnya bukan main, tak bisa disembuhkan dengan obat. Dia hampir mendekati buta. Seorang dokter terkenal menasehati dia untuk diinjeksi dengan obat khusus, yang mungkin bisa menyembuhkan sakitnya. Tapi ternyata ada efek sampingannnya yang bisa membuat dia buta selamanya.
Yusria sangat yakin akan kemurahan Allah. Dia lalu pergi melaksanakan umrah dan memohon kepada Allah menyembuhkan penyakitnya. Di Baitullah dia melakukan tawaf, yang saat itu tak terlalu padat dengan manusia. Dia lalu bisa tinggal lebih lama di lokasi air zamzam. Dia manfaatkan untuk terus membasuh kedua matanya yang sakit. Ketika dia kembali ke hotel, aneh, kedua matanya yang sakit menjadi sembuh, dan bisulnya berangsur hilang.
Kejadian ini membuktikan ucapan Rasulullah saw di atas: Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya.
Jika suka dengan artikel ini, jangan lupa di like yeahhh....
0 komentar:
Posting Komentar