HADITS
DHA'IF DAN MAUDHU'
Adapun hadits-hadits yang semuanya dha'if (lemah) dan atau maudhu' (palsu) yang dijadikan dasar
tentang fadhilah surat Yasin
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
"Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika ia bangun pagi
hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat Ad-Dukhan pada malam Jum'at
maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya".
(Ibnul Jauzi, Al-Maudhu'at, 1/247).
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Ibnul Jauzi
mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya.
Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin
Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits.
(Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549,
Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal. 268 No. 944).
2.
"Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan
Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya".
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan
oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah,
tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin
Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul
hadits. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). (Periksa :
Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465).
3.
"Artinya
: Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam, kemudian ia
mati maka ia mati syahid".
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. (Periksa : Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45).
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. (Periksa : Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45).
4.
"Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan
diluluskan semua hajatnya".
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Ia
diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa hadits ini
tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar
tahun 24H dan wafat tahun 114H.
(Periksa :
Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal
III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22).
5.
"Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an
dua kali". (Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
Keterangan : Hadits ini Palsu.
(Lihat
Dha'if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani).
6.
"Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an
sepuluh kali". (Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
Keterangan : Hadits ini Palsu.
(Lihat
Dha'if Jami'ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani).
7.
"Artinya
: Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur'an itu
ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi
bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali".
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya
terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah
Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun
oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya.
(Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata :
Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
(Periksa :
Mizanul I'tidal IV:173).
8.
"Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya)
urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya di awal malam (sore
hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi".
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Hadits ini
diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini
terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu
Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan banyak keliru. (Periksa : Taqrib
I:355, Mizanul I'tidal II:283).
9.
"Artinya
: Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu".
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diantara
yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu
Daud No. 3121. Hadits ini lemah karena Abu
Utsman, di antara perawi hadits ini adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula
dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib
(goncang sanadnya/tidak jelas).
10.
"Artinya
: Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya
sedang naza') melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya".
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini
diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad
hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al
Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'i berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam
Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul
hadits. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits. (Periksa
: Mizanul I'tidal IV : 90-91).
Penjelasan
Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat
sangka bahwa orang-orang zindiq (yang
pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits
tentang fadhilah surat-surat
tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata : Semua hadits yang mengatakan,
barangsiapa membaca surat ini akan diberikan ganjaran begini dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU.
Sesungguhnya orang-orang yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya
sendiri. Mereka berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar
manusia sibuk dengan (membaca surat-surat tertentu dari Al-Qur'an) dan
menjauhkan mereka dari isi Al-Qur'an yang lain, juga kitab-kitab selain
Al-Qur'an. (Periksa : Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha'if, hal. 113-115).
KHATIMAH
Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits
tentang fadhilah dan keutamaan surat
Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits
tersebut tidak dapat dijadikan hujjah
untuk menyatakan keutamaan surat ini dan surat-surat yang lain, dan tidak bisa
pula untuk menetapkan ganjaran atau penghapusan dosa bagi mereka yang membaca
surat ini. Memang ada hadits-hadits shahih tentang keutamaan surat Al-Qur'an
selain surat Yasin, tetapi tidak menyebut soal pahala.
Wallahu A'lam.
0 komentar:
Posting Komentar