SIFAT
WUDHU’ NABI
Shallallahu
‘alaihi wa Salam
Secara
syri’at wudhu’ ialah menggunakan air
yang suci untuk mencuci anggota-anggota tertentu yang sudah diterangkan dan
disyari’at kan Allah Azza wajalla. Allah memerintahkan:
Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan , kedua mata-kaki
(Al-Maaidah:6).
Allah
tidak akan menerima shalat seseorang sebelum ia berwudhu’ (HSR. Bukhari di
Fathul Baari, I/206; Muslim, no.255 dan imam lainnya).
Rasulullah
juga mengatakan bahwa wudhu’ merupakan kunci
diterimanya shalat. (HSR. Abu
Dawud, no. 60).
Utsman
bin Affan ra berkata: “Barangsiapa
berwudhu’ seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam , niscaya akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan shalatnya
sebagai tambahan pahala baginya” (HSR.
Muslim, I/142, lihat Syarah Muslim, III/13).
Rasulullah
saw bersabda: “Barangsiapa menyempurnakan wudhu’nya, kemudian ia pergi
mengerjakan shalat wajib bersama orang-orang dengan berjama’ah atau di masjid
(berjama’ah), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya” (HSR. Muslim, I//44, lihat Mukhtashar Shahih Muslim, no. 132).
Maka wajiblah bagi segenap
kaum muslimin untuk mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dalam segala hal, lebih-lebih dalam berwudhu’. Al-Hujjah kali ini
memaparkan secara ringkas tentang tatacara wudhu’
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam melakukan
wudhu’:
1.
Memulai wudhu’ dengan niat.
2.
Tasmiyah (membaca bismillah)
3.
Mencuci kedua telapak tangan
4.
Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung
5.
Membasuh muka sambil menyela-nyela jenggot.
6.
Membasuh kedua tangan sampai siku
7.
Mengusap kepala,
telinga dan sorban
8.
Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
9.
Tertib
10.
Berdoa
0 komentar:
Posting Komentar